Kamis, 31 Oktober 2013

Resensi Buku "Anakku Sehat Tanpa Dokter"



Rasa Cinta Pada Anak


Judul: Anakku Sehat Tanpa Dokter
Penulis: Sugi Hartati
Penerbit: Stiletto Book
Tahun Terbit: 2013
Jumlah Halaman: vii + 192 hlm.

Anak bukan tamu biasa di rumah kita. Mereka telah dipinjamkan untuk sementara waktu kepada kita dengan tujuan mencintai mereka dan menanamkan nilai-nilai dasar untuk kehidupan masa depan yang akan mereka bangun.” (Dr. James C Dobson)

Pernyataan Dr. James ini membuat penulis terinspirasi akan dua hal besar saat nanti dikaruniai anak yakni anak adalah amanah dan kita sebagai orang tua harus mempersiapkan anak menghadapi masa depannya. Dua hal besar ini, seperti yang terisnpirasi dari pernyataan Dr. James, harus didukung oleh faktor penting yaitu rasa cinta kita sebagai orang tua pada anak. faktor penting inilah yang tersirat dalam buku berjudul “Anakku Sehat Tanpa Dokter”.

Rasa cinta orang tua merupakan unsur krusial saat kita membesarkan anak. Rasa cinta ini berkaitan dengan rasa peduli pada kondisi anak baik secara fisik maupun mental. Kepedulian pada kondisi fisik anak tentu saja berhubungan dengan bagaimana menjaga kesehatan anak kita. Pada buku karangan Sugi Hartati ini, kita juga akan menangkap bagaimana rasa cinta membuat orang tua sangat peduli pada kesehatan anak. Ini terungkap pada halaman-halaman awal buku, “Menjaga kesehatan anak ibarat menjaga sebuah berlian. Karena anak ibarat harta yang tak ternilai harganya, maka tak seorang pun rela buah hati tercintanya sakit. Oleh karena itu, setiap orangtua selalu mengupayakan anaknya agar sehat” (halaman 5).

Akan tetapi rasa cinta ini tidak boleh buta. Buku ini mencoba menekankan pada orangtua untuk bijak dalam menjaga kesehatan anak. “Langkah terbaik adalah, kita tidak hanya berorientasi pada bagaimana agar sembuh selekas mungkin, tetapi mencari penyebab dari sakit itu sendiri, baru mengupayakan untuk mencari obat penyembuhnya” (halaman 7). Kalimat ini mengingatkan orang tua bahwa untuk sehat kita harus tahu caranya dan bukan hanya mengandalkan orang lain.

Berkaitan dengan hal tersebut, buku ini mencoba memberi pengetahuan tentang kita mengenai cara menjaga kesehatan anak dengan kemampuan sendiri. Mulai dari pencegahan, pengetahuan akan gejala dan obatnya, serta pendidikan untuk hidup secara sehat. Misalnya saja bab 5 pada buku ini. Kita akan disuguhkan informasi mengenai gejala penyakit yang sering diderita anak serta penanganan awal yang dapat dilakukan.

Selain informasi , penulis buku ini juga membagikan pengalaman dan mitos yang pernah didengar. Tujuannya tentu saja agar kita kritis dan mengutamakan pada pencegahan dan pendidikan hidup sehat. Di buku akan kita temukan tips dan cara mengatur pola makan sebagai bagian dari pendidikan hidup sehat tersebut. Karena seperti ungkapan Dr. James, anak-anak harus ditanamkan nilai-nilai dasar. Kewajiban ini tentu saja dibebankan pada orang tua. Artinya, Orang tua harus menjadi teladan hidup sehat kalau mau anaknya juga sehat.

Akhirnya, buku bersampul merah muda ini sebaiknya dibaca para orang tua. Teknik menulis pengarang yang menggunakan poin-poin dan dibantu gambar akan sangat membantu. Walaupun kertas buram yang digunakan membuat kesan cerah di sampul sedikit memudar. Sekali lagi, sebagai kesimpulan, buku ini mengingatkan bahwa rasa cinta pada anak jangan membabi buta.   

      

Sumber Quote: 
http://jusmanonline.blogspot.com/2012/04/kata-kata-mutiara-bijak-tentang-anak.html#sthash.u4o5zklf.dpuf