Minggu, 07 Desember 2014

Yuk Ke NTT (Edisi Impian)

Ketika aku mendengar kata ekstrim, yang terbayang olehku adalah kegiatan yang menguras energi, pikiran dan semangat. Melihat ketiga hal ini, aku jadi teringat ambisiku sejak dulu, yakni ingin menyambangi tanah kelahiran kakak iparku di Kabupaten Manggarai Barat , Nusa Tenggara Timur (NTT). Aku ingin menjelajah ke sana sendirian dengan bantuan alat hebat dan keren abis yakni mobil Toyota Rush.
Dulu aku pernah ke Manggarai Barat sebenarnya. Akan tetapi aku pergi tidak sendiri. Aku pergi bersama keluarga dan anggotanya banyak yang masih kecil, maka kami pun memutuskan untuk memilih perjalanan yang paling nyaman dan cepat. Akhirnya kami ke sana dengan menggunakan pesawat. Waktu perjalanan yang biasanya mencapai sekitar tiga hari lamanya bila ditempuh dengan bisa dan kapal, kini hanya memakan waktu dua hari. Sebenarnya hanya beberapa jam, akan tetapi kami harus transit dan menunggu pesawat berikutnya esok hari. Nah, perjalanan darat yang dilakukan setelah sampai di Kepulauan NTT itulah tantangan sebenarnya. Medan jalan yang berliku dan masih banyak yang rusak, membuat perjalanan ke tanah kelahiran kakakku jadi menarik. Belum lagi keindahan alam yang masih asri di sepanjang perjalanan membuat mata tak lelah memandang. Sayangnya, aku belum sempat menjelajah keindahan alam tersebut lebih jauh.  
Kenangan inilah yang membawaku ingin kembali ke sana. Apalagi aku belum sempat menjelajah indahnya tempat wisata di sana. Maka aku ingin melakukan kegiatan ekstrimku. Ya, pergi dari rumahku di Yogyakarta menuju ke Manggarai Barat melalui jalan darat. Aku ingin merasakan sensasi bepergian dengan mobil dan perlengkapan serta bekal seadanya. Aku ingin merasakan suasana saat tersesat dan harus bertanya ke orang atau membaca peta untuk menemukan jalan. Aku pengen menikmati frustasinya pikiran saat merasa jarak tak ada ujungnya, atau saat kehabisan bekal dan mengalami ban bocor. Kejadian itu semua ingin aku rasakan sendiri dan aku selesaikan sendiri.
Rencananya, aku akan melakukan beberapa latihan kecil untuk menguatkan stamina. Kemudian aku akan menabung sampai punya sedikit dana untuk membeli bekal dan perlengkapan. Sebelum berangkat, aku akan servis dulu mobil Rushku di bengkel resmi Toyota. Kemudian berangkatlah diriku. Hmm.., sebisa mungkin aku akan menjelajahi tempat wisata di setiap daerah yang kulewati. Maklum, aku suka travelling. Untuk urusan akomodasi, aku bisa mampir di pom bensin untuk istirahat. Untuk urusan bensin dan makan, aku akan wisata kuliner sembari melihat seberapa irit mobilku ini. Sedangkan urusan kejadian tak terduga seperti kerusakan mesin, aku cukup yakin dengan performa dan daya tahan Toyota Rushku. Jadi, aku sudah siap berangkat dan semoga perjalananku lancar dan….. ini benar-benar terjadi. :-)  

Kamis, 15 Mei 2014

Aktualisasi Diri Itu..., Kebutuhan



Abraham Maslow melalui "Piramid Kebutuhan" menjelaskan bahwa kebutuhan manusia itu bertingkat dan tingkat tertingginya adalah kebutuhan akan aktualisasi diri (www.ruangpsikologi.com, 2010). Senada dengan Maslow, walau dengan ungkapan yang berbeda, Undang-Undang Dasar negara ini juga mengakui adanya kebutuhan ini. Hal ini terbukti dengan adanya Pasal 28C yang pada intinya memberikan kesempatan pada warga negara untuk mengembangkan diri. Dua pernyataan di atas menandakan bahwa kebutuhan untuk mengekspresikan diri begitu penting bagi individu.

Apalagi bila kita mengerucutkan individu sebagai sosok remaja atau kaum muda. Kaum muda yang sering dianggap labil pada usianya, seharusnya mendapat tempat lebih untuk ekspresi diri. Ini penting mengingat kelabilan bila tidak diperhatikan secara seksama cenderung menjerumuskan pada hal yang negatif. Karena itu seharusnya pihak terkait mulai peduli dengan kondisi ini. Kondisi yang diciptakan agar kaum muda mampu memenuhi kebutuhan aktualisasi diri yakni dengan mengeluarkan bakat dan menunjukkan kemampuannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan agar kondisi ini tercipta adalah dengan memerbanyak kompetisi.

Nampaknya kebutuhan akan kompetisi ini ditangkap secara jeli oleh www.uzone.co.id. UZone sebagai portal aplikasi digital yang diluncurkan PT. Telkom mengadakan sebuah kompetisi menarik bertajuk "UZone Digital Icon atau Indonesia Digital Icon (IDI)". Kompetisi ini merupakan ajang pencarian artis baru yang memiliki bakat dalam bidang musik baik itu penyanyi, pemain musik bahkan pencipta lagu semua berhak untuk ambil bagian dalam kompetisi ini (www.telkom.co.id, 2013). Agar berbeda, menarik minat, dan mendapat peserta berkualitas, Indonesia Digital Icon menggunakan format digital. Digital karena peserta harus mengunggah video berisi bakatnya ke situs. Setelah ada di situs, video ini nantinya akan diseleksi oleh para juri. Hasil seleksi akan ditampilkan dan bisa divote oleh para pengunjung situs.

Selain teknologi, kualitas kompetisi ini juga terlihat dari terlibatnya tiga juri yang berpengalaman di bidang musik yakni Ahmad Dhani, Lilo KLa dan Tata Janeeta. Untuk menjadikan kompetisi ini tidak "asal ada juara terus bubar", maka hadiah yang diberikan pun sifatnya berkelanjutan. Hadiahnya adalah para pemenang akan menjadi artis di bawah bendera Republik Cinta Management (RCM) milik Ahmad Dhani. Selain itu, untuk menambah gengsi ajang ini, para pemenang Indonesia Digital Icon berkesempatan untuk tampil di grand show Indonesia Digital Icon bersama musisi papan atas Indonesia. Mengenai kemegahan Grand Final DIGITAL ICON INDONESIA dapat disaksikan melalui live streaming UseeTV di http://goo.gl/b24z6t. Akan tetapi bila ingin merasakan suasananya secara langsung, tiket tersedia di http://goo.gl/fdlWGc.

Akan tetapi, poin penting yang perlu dilihat dari kompetisi berhadiah puluhan juta ini bukan kemewahan hadiah yang ditawarkan. Poin yang perlu diperhatikan adalah kepedulian. Kepedulian akan semangat kaum muda yang ingin mengasah bakat terpendam. Kepedulian akan kemauan kaum muda untuk meraih kestabilan jiwa. Terlebih penting lagi kepedulian akan ruang ekspresi dan kebutuhan pengembangan diri. Tinggalkan kelabilan dan segera gabung di http://www.youtube.com/watch?v=2lW5pUt49iI.


Sumber Pustaka
http://ruangpsikologi.com/dunia-kerja/hirarki-kebutuhan-manusia-dari-maslow/
http://www.telkom.co.id/telkom-selenggarakan-indonesia-digital-icon.html  


Tulisan ini diikutkan dalam Digital Icon Blogging Competition



Rabu, 22 Januari 2014

Mau Ke mana Lagi

Sudah hentikan langkahmu
stop mengemis rasa pada orang-orang
apa kau tak sadar,
luka rindumu kian membesar

semakin jauh kau merantau
makin jauh kau tinggalkan aku
makin dan semakin..,
masih sanggup tahan pilu rasa?

Mau melangkah ke mana lagi?
Sudahlah, kembali saja ke hati yang sepi ini
baru mulai melangkah lagi  


Sabtu, 18 Januari 2014

Cintaku Sederhana



Hanya butuh pena dan tulis cinta
Pada selembar kertas kumal
Nan kotor

Cintaku sederhana
Menghias kota
Dengan imajinasi kecil
Dari tulisanku

Cintaku sederhana
Tentang angan
Muncul begitu saja
Cepat dan pendek
Dalam ketikan 
Tuts tua mesin ketik

Cintaku sederhana
Dalam sebuah bingkai esai
Aku bicara tentang Negara, agama, dan budaya

Cintaku sederhana
Seperti alam pada kita
Hanya memberi dan jarang menerima
Kerja alam seperti menulisku
Kadang buruk, namun sering berpikir positif

Cintaku sederhana
Terungkap sebuah rasa indah
Tentang murka, gundah, atau bahagia
Semua terangkai dalam pilihan kata sang penulis

Rabu, 15 Januari 2014

Surat Untukmu

Kota Perak, 14 Jan 2014


Assalamu'alaikum belahan jiwa,

Sebelum kita nanti saling melengkapi dan membentuk jiwa yang utuh, ada sepenggal cerita yang ingin kusampaikan melalui surat ini. Simak dengan kalbu ya.

Dulu ketika masih SMA, aku mendapatkan sebuah nasihat menarik dari guru agamaku. Beliau menyampaikan bahwa tidak ada istilah "pacaran" dalam agama Islam. Karena itu beliau pun menyarankan kami siswanya untuk menjauhi hal tersebut. Tapi ketika seorang siswa bertanya tentang bagaimana mengendalikan rasa cinta anak muda yang sedang bergairah, guru agamaku dengan bijak berkata:

"Salurkan dengan berdoa. Maksud bapak, kalian memang tidak diperkenankan untuk pacaran. Akan tetapi kalian tetap boleh meminta jodoh kepada Alloh. Caranya? Dengan berdoa. Salurkan gairah cinta kalian untuk lantunkan doa yang khusyuk. Konsistenlah dan InsyaAlloh, Alloh akan mengabulkannya. Ingat Alloh lebih suka amalan dari anak muda yang masih sering tergoda dunia daripada tua renta. Jadi tidak ada salahnya sambil kalian menggapai cita-cita, coba sisipkan permohonan jodoh dalam tiap doa kalian, dan kalian boleh mulai dari sekarang. Hanya kepada Allohlah tempat meminta".

Sejak itu, aku jadi semangat menemukan kau belahan jiwaku. Proses penemuan pun dimulai dengan berusaha konsisten berdoa setelah sholat. Agar saat bertemu tidak mengecewakan, aku ungkapkan kriteria pasangan idaman dalam lantunan doa. Aku berharap proses ini mendapat ridhoNya. Sehingga apa yang diucapkan dalam doa menjadi nyata.

Selain sepenggal kisah tadi, melalui surat ini aku juga ingin berdoa, semoga Alloh menjadikan hambaNya yang hina ini mendapat pasangan serasi yang beriman pada Alloh. Sehingga ijab qabul nanti bukan hanya formalitas yang berpijak pada binar cinta, namun juga sebuah langkah awal untuk menguatkan semangat dalam beribadah. Amin.

Wassalamu'alaikum..,

Nb: Untuk seseorang yang belum ditemukan. Banyak berdoa ya..., 





Rabu, 01 Januari 2014

Ternyata Cepat

"Nah itu ru anak mama, baru dua bulan udah bisa ngelupain mantan dan ceria kayak biasanya. Tapi mama sempet kaget juga. Biasanya kan kamu bisa galau sampe setahun penuh."

"Ah mama bisa aja. Kali ini aku udah punya resep jitu yang kudapat dari internet."

"Oh gitu. Eh tapi bukannya mama mau ingetin kamu sama mantanmu itu. Tapi kamu udah baca koran pagi ini?"

"Ada berita apa Ma?"

"Ih mama miris juga mau cerita. Kata berita di koran, pagi tadi mantanmu ditemukan tewas tertusuk di taman kota. Bukannya itu tempat jadian kalian dulu? Kok bisa ya? Kasihan anak itu."

"Ohh.., itu hanya kebetulan yang mengerikan Ma."

Aku berujar santai sambil melirik jaket hitam di pojok kamar. Sebuah gagang pisau terlihat menyembul di sakunya.



 

TETANGGAKU



"Hai Rin, ru pulang?" Sapa seorang lelaki mengagetkanku.
"Oh, kamu Rud. Aku kira siapa. Iya nih, harusnya libur tapi ada tugas tambahan. Eh mau tahun baruan ke mana, kok dah bawa bekal?" Tanyaku sembari menunjuk ke arah terompet yang dipegangnya.
"Cuma mau ke lapangan depan kompleks kok", jawabnya datar.

TEEET TEETT DUEER DUEERR..,

Suara terompet dan mercon yang mulai beradu membuat bising telingaku. Beberapa menit lagi pergantian tahun akan bergulir.

"Udah cepet sana, itu udah ramai", ujarku pada tetangga baruku ini.

Rudi memasukkan terompetnya ke tas. Tanpa sengaja kulihat warna merah di punggung tangannya. Aku penasaran.

"Rud, warna merah di tanganmu?" tanyaku.
"Oh, ini darah..."

Tiba-tiba Handphoneku berbunyi. Ternyata suara ayah di seberang. Karena berisik, aku setel loudspeaker.

"Rin, kamu hati-hati ya pulangnya. Tadi baru saja ada tragedi. Rudi, tetangga kita itu baru saja menusuk istrinya. Untung saja istrinya masih bisa tertolong. Tapi Rudinya kabur sekarang. Kamu jangan lewat jalan sepi ya."

Segera kulihat Rudi. Rudi menyeringai seram. Terompet yang tadi dimasukkan kini sudah digenggam di salah satu tangan. Tangan lainnya mengeluarkan sebilah pisau dari lubang terompet. Pisau itu berlumuran darah. Sekarang aku tahu darimana darah di tangan Rudi berasal.

TEETTT..,