Kota Perak, 14 Jan 2014
Assalamu'alaikum belahan jiwa,
Sebelum kita nanti saling melengkapi dan membentuk jiwa yang utuh, ada sepenggal cerita yang ingin kusampaikan melalui surat ini. Simak dengan kalbu ya.
Dulu ketika masih SMA, aku mendapatkan sebuah nasihat menarik dari guru agamaku. Beliau menyampaikan bahwa tidak ada istilah "pacaran" dalam agama Islam. Karena itu beliau pun menyarankan kami siswanya untuk menjauhi hal tersebut. Tapi ketika seorang siswa bertanya tentang bagaimana mengendalikan rasa cinta anak muda yang sedang bergairah, guru agamaku dengan bijak berkata:
"Salurkan dengan berdoa. Maksud bapak, kalian memang tidak diperkenankan untuk pacaran. Akan tetapi kalian tetap boleh meminta jodoh kepada Alloh. Caranya? Dengan berdoa. Salurkan gairah cinta kalian untuk lantunkan doa yang khusyuk. Konsistenlah dan InsyaAlloh, Alloh akan mengabulkannya. Ingat Alloh lebih suka amalan dari anak muda yang masih sering tergoda dunia daripada tua renta. Jadi tidak ada salahnya sambil kalian menggapai cita-cita, coba sisipkan permohonan jodoh dalam tiap doa kalian, dan kalian boleh mulai dari sekarang. Hanya kepada Allohlah tempat meminta".
Sejak itu, aku jadi semangat menemukan kau belahan jiwaku. Proses penemuan pun dimulai dengan berusaha konsisten berdoa setelah sholat. Agar saat bertemu tidak mengecewakan, aku ungkapkan kriteria pasangan idaman dalam lantunan doa. Aku berharap proses ini mendapat ridhoNya. Sehingga apa yang diucapkan dalam doa menjadi nyata.
Selain sepenggal kisah tadi, melalui surat ini aku juga ingin berdoa, semoga Alloh menjadikan hambaNya yang hina ini mendapat pasangan serasi yang beriman pada Alloh. Sehingga ijab qabul nanti bukan hanya formalitas yang berpijak pada binar cinta, namun juga sebuah langkah awal untuk menguatkan semangat dalam beribadah. Amin.
Wassalamu'alaikum..,
Nb: Untuk seseorang yang belum ditemukan. Banyak berdoa ya...,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar