Untuk menjadi pribadi yang lebih baik, tidak
bisa lepas dari faktor eksternal. Faktor eksternal yang dimaksud adalah tanggapan dari orang lain. Artinya, untuk menjadi pribadi yang
lebih baik, kita perlu memerhatikan penilaian orang kepada kita sebagai bahan
ukuran dan evaluasi sikap kita di masyarakat. Ini menegaskan bahwa bila kita
ingin menjadi pribadi yang baik dalam masyarakat, kita wajib berbuat baik
kepada orang lain. Orang lain yang dimaksud dalam tulisan ini dibatasi pada
tetangga dan masyarakat di daerah tempat tinggal. Karena merekalah yang
terdekat dengan kita dan biasanya yang pertama tahu dan menolong bila terjadi
sesuatu pada diri kita.
Dalam tulisan ini, aku ingin berbagi pengalaman
pribadiku untuk menjadi pribadi yang lebih baik dalam masyarakat. Cara yang
kutempuh adalah mengikuti organisasi yang ada di kampungku yang terletak di
Kotagede Yogyakarta. Kebetulan organisasi yang aktif di kampungku adalah
organisasi remaja masjid. Maka pucuk dicinta ulam pun tiba, berorganisasi
sembari meningkatkan ibadah dan meramaikan masjid. Organisasi yang diberi nama
RISMABA (Remaja Masjid Al Barokah) ini dibentuk oleh remaja di kampungku
sebagai wadah bagi para generasi muda untuk mendekatkan diri pada Tuhan. Selain
itu organisasi ini juga dimaksudkan sebagai bentuk koordinasi untuk membantu
acara yang diadakan oleh pengurus RT dan RW maupun takmir masjid.
Lima tahun sudah aku ikut aktif dalam
organisasi ini. Pengalaman dan pelajaran tentu banyak kudapatkan. Salah satu
yang menarik adalah pengalamanku membuat acara di Bulan Ramadhan. Beragam orang
harus aku hadapi. Berbagai hambatan harus dilewati. Mulai dari menyusun
proposal, meminta tanda tangan takmir, dan menanggapi saran dari para Jama’ah.
Akan tetapi semua itu menarik karena aku dapat belajar bagaimana menempatkan
diri dalam masyarakat.
Selain pengalaman tersebut, ada beberapa
keuntungan lain yang bisa aku dapatkan ketika aku mengikuti organisasi atau
perkumpulan di kampung dan semoga ini bisa menjadikan kita insan yang lebih
baik nantinya. Pertama, dapet
pengalaman organisasi. Pengalaman ini meliputi cara berkoordinasi dengan banyak
orang, membuat acara, dan menjalankan organisasi itu sendiri. Ketiga pengalaman
ini dapat melatih diri kita dalam hal kedisiplinan (rapat tepat waktu),
kejujuran (berlatih jujur dalam membuat LPJ (Laporan Pertanggungjawaban), dan kesabaran
(mengatasi perbedaan watak dan pendapat dari anggota yang lain).
Kedua, kita bisa bersosialisasi
dengan masyarakat. Bagaimana kita bisa mendapatkan penilaian yang baik bila
kita saja tidak mengenal masyarakat kampung kita? Bersosialisasi dengan masyarakat
dapat membuat kita kenal dengan keadaan masyarakat kita. Kita bisa belajar
mengenal tentang kebiasaan, tata pergaulan, dan adat istiadat masyarakat. Kita
juga bisa tahu terhadap informasi baru berkaitan dengan lingkungan seperti ada
yang sakit, menikah, atau pindah rumah.
Ketiga, setelah kita
mengenal masyarakat, kita juga bisa melatih tanggung jawab dan kepedulian kita.
Tanggung jawab sebagai makhluk sosial untuk membantu orang lain dan peduli
terhadap kondisi lingkungan sekitar termasuk kemajuan dan kesejahteraan
kampung.
Mengikuti organisasi bukanlah satu-satunya
cara. Akan tetapi paling tidak, dengan ikut organisasi aku belajar untuk tidak
egois dan mau belajar dari orang yang lebih senior untuk mengenal masyarakat di
sekitarku. Dengan begitu, inilah salah satu langkah usaha yang bisa aku lakukan
untuk menjadi lebih baik lagi.
Tulisan ini diikutsertakan dalam First GiveAway August '13 by Dwi Puspita
terimakasih atas partisipasinya,,,salam kenal dari Surabaya ^_^
BalasHapusSama2, salam kenal juga dari Yogya...,
Hapus